Bonsailambar.com - Bisnis Bonsai ternyata banyak memberi manfaat bagi pemeliharanya, selain bisa memberi sarana hiburan hobi yang murah, bonsai menjadi sumber penghasilan.
Nasir warga Way Mengaku yang notabenenya adalah seorang Aparatur Sipil Negara di salah satu instansi pemerintah daerah kabupeten Lampung Barat (Lambar) ayah dari dua orang anak ini salah satu penghobi bonsai yang telah menekuninya selama Delapan tahun lalu. Menurutnya bonsai bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah, sekaligus sarana hiburan keluarga.
"Saya memang hobi, selain itu juga mendapat dukungan dari keluarga sehari-hari saya selalu ada di kebun bonsai selepas bekerja, selain itu banyak pehobi bonsai datang untuk membeli," ujarnya.
Video Ngobrolin Bonsai Bersama Mat Nasir "Kayu Lunik" Lampung Barat
Nasir menjelaskan, jeruk kingkit merupakan jenis tanaman favorit para pecinta bonsai, selain kingkit beberapa jenis tanaman menjadi koleksi nasir antara lain ulmus, kimeng, kaliage, wahong, kemuning, cinderawasih, sisiran, cemara dan lain –lain, yang biasanya ia peroleh dari seputaran Lampung Barat dan Kabupaten tetangga.
Walapun masih dikategorikan bonsai bakalan, nasir mengaku dirinya sangat senang, karena bisa menghasilkan uang dari penjualan bakalan bonsai. Selebihnya dirawat untuk dinikmati sehari-hari.
Walaupun pendapatan dari bonsai tidak menentu, karena komunitas penghobi bonsai di Lambar sendiri belum ramai peminatnya, tetapi tiap bulan Nasir bisa menghasilkan tambahan pendapatan diluar dari pekerjaan nya. Rata-rata pendapatan mencapai Rp. 3juta rupiah.
Untuk pemasaran media social menjadi sarana penjualan nasir melalui group kayou lunik bonsai liwa selain di daerah sendiri saat ini sudah mampu memasok kedaerah lain seperti Bandung dan lainnya.
“ kami saat ini telah memiliki group yang bernama kayou Lunik Bonsai Liwa, yang berasal dari kata ka=kamu, you=kamu, lu=kamu, nik =niku yang artinya kamu ayo bermain kayu lunik dalam bahasa lampung liwa kayu kecil alias bonsai,” jelasnya.
Lebih lanjut nasir mengatakan, untuk harga yang berfariasi tergantung jenis dan karakter pohon, kalau masih bahan dibanderol Rp.200 ribu –Rp.1,5 juta sementara untuk jenis semi jadi Rp.300 ribu – Rp.15 juta
Sedangkan bonsai yang siap dinikmati namun masih dalam pengembangan bisa mencapai Rp15juta bahkan lebih tergantung jenis dan karakternya. Sementara pemeliharaan bonsai bisa mencapai harga Rp5-10 juta, dan minimal telah dipelihara selama 5 tahun.
Nasir berharap banyak masyarakat yang juga mengikuti jejaknya, terutama bagi mereka yang tidak memiliki lahan tanah yang luas. Karena bonsai bisa ditanam di dalam pot, baik di halaman rumah, maupun di teras rumah.
"Selain untuk keindahan, jika di rumah banyak tanaman hijau, suasana rumah bisa lebih sejuk dan segar. Bagi para hobies menikmati keindahan bunga-bunga ini menjadi kesenangan tersendiri untuk mengobati lelah sepulang kerja , dengan cuci mata menyegarkan dan menyejukkan penglihatan dengan memandangi tanaman-tanaman nan indah memikat ," katanya
Untuk anda yang berminat mengadopsi bonsai atau sekedar ingin memanjakan mata dengan tanaman yang satu ini, Kayou Lunik Liwa bisa anda dapatkan di Gg. Way Saral Lingkungan Suka Makmur II Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat atau di media social facebook dengan alamat Bonsai Liwa.
Sumber : Ekonomi dan Bisnis
Koleksi Bonsai Nasir Kayou Lunik Liwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar