BONSAILAMBAR.COM – Demam bonsai tidak hanya merambah kalangan dewasa saja, melainkan mulai merambah hingga ke anak-anak bahkan pelajar sekolah dasar (SD).
Contohnya, tiga orang pelajar SD yang diketahui bernama Sahrul, Ma'ruf, Rendy, Bayu dan Rudi Warga Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit Lampung Barat Provinsi Lampung ini, mereka tampak lihai mencari bakalan bonsai (bonggol) di semak belukar sekitar tempat tinggal mereka.
Bagi mereka, bermain adalah salah satu kesenangan di masanya, namun bisa menikmati bermain dan mendapatkan manfaat mungkin hanya milik sebagian anak-anak.
Dalam perburuan bonsai, selain mereka mampu membaca mangsa terbaik. Mereka juga dengan begitu lihainya mampu menemukan bakalan bonsai sisiran/kaliage (jenis yang banyak ditemukan di Lampung Barat).
Bagi mereka rasa ‘senang’ itu pada saat mereka mampu menemukan bonggol terbaik, dan membawanya pulang untuk menjadi sarana menyalurkan kreatifitas.
Namun tidak serta merta ketiga anak ini rela meninggalkan bangku kelas untuk berburu bonggol, melainkan waktu libur sekolah dimanfaatkan mereka. Dalam perburuannya juga, mereka tetap mendapatkan pendampingan oleh salah seorang pe-Bonsai, Mat Nasir yang selain menjadi orang tua mereka juga menjadi senior dalam dunia bonsai, dalam komunitas Kayou Lunik (kayu kecil/bonsai).
Awalnya hanya sekedar hoby bagi mereka, namun belakangan banyak yang berminat menawar hasil bonggol perburuan yang telah mulai membentuk bonsai. Hingga pada akhirnya, ‘tambahan uang jajan’ menjadi imbalan keringat dan jerih payah anak-anak ini saat berburu. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar